nusakini.com--Perkembangan teknologi informasidi Indonesia semakin meningkat, Indonesia menempati urutan pengguna Internet terbesar nomor 6 di seluruh dunia. Perkembangan tersebut menuntut pengembangan sistem keamanan yang baik untuk mencegah pembajakan yang dilakukan melalui internet 

Hal tersebut menarik Kroasia dan CEO Insig2 Kroasia untuk menggandeng Kota Surabaya guna mengembangkan sistem keamanan internet atau "cyber security" dan digital forensic di Indonesia khususnya Surabaya. Hal itu disampaikan Duta Besar Kroasia untuk Indonesia, HE Drazen Margeta dalam kunjungannya di Kota Surabaya, Rabu (11/10). 

• Wujudkan Birokrasi Bersih Dan Melayani, Pemkot Surabaya Ajak Selurih Lapisan Masyarakat Kampanye AntiKorupsi
• Kembangkan Potensi Surabaya, Wali Kota Eri Gandeng 6 Perguruan Tinggi
• Pemkot Surabaya Siapkan Swab Gratis di Bandara Juanda bagi Tamu World Habitat Day
• Sambut Hangat Delegasi Hari Habitat Dunia, Pemkot Surabaya Suguhi Pertunjukkan Campursari
• Tak Ingin Warga Tergenang, Pemkot Surabaya Rutin Normalisasi Sungai Kalimas

Bertempat di Ruang Rapat DPRD Surabaya, Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Ketua DPRD Surabaya H. Armuji beserta Rektor Universitas Narotama Iswachyu Dhaniarti, turut hadir menerima kunjungan dari Republik Kroasia tersebut. 

Dalam sambutannya Risma memaparkan mengenai pengembangan GRMS (Government Resources Management Sistem) yang ia rancang sejak tahun 2002 silam. Terdapat berbagai sistem terintegrasi yang terdapat di dalamnya serta berbagai keuntungan dapat Risma peroleh dengan adanya sistem e-Government tersebut. Oleh karena itu Risma berharap kerjasama ini dapat mendorong riset dan pengembangan di bidang cyber security khususnya di Surabaya. 

CEO Insig2 Kroasia, Goran Opranica, mengatakan kerja sama ini diharapkan menghasilkan berbagai aplikasi dalam hal pengembangan keamanan cyber dan sehingga membantu Pemerintah Kota untuk dapat melindungi keamanan data. Ia menambahkan pengembangan forensik digital perlu dikembangkan lebih jauh di Indonesia karena ancaman serangan hacker pada cyber dan digital bisa merugikan sehingga perlu diantisipasi sejak dini. 

Sementara itu, Armuji, dalam wawancaranya menyampaikan Kehadiran para delegasi Republik Kroasia ini merupakan kunjungan balasan sejumlah anggota DPRD Kota Surabaya yang telah meninjau ke Republik Kroasia beberapa waktu lalu. Armuji menambahkan, tidak menutup kemungkinan kedepannya akan terjadi kerja sama berupa Sister City antara Surabaya dan Kroasia.(p/ab)